Assalamualikum wr. wb
A. PENDAHULUAN
Pada training MTCRE ini, saya akan mencoba lab mikrotik routing static 2 router di mikrotik. Akan tambahkan jumlah routernya. Walaupun pada lab in hanya menambahkan 1 router dibandingkan lab sebelumnya, routing static ini tetaplah sulit karena kita harus menentukan setiap tujuan dari setiap router. Serta sebelumnya kita buat Topologi terlebih dahulu.
- Pengertian
Static Routing adalah administrator melakukan routing secara manual. Setiap network tujuan dan gateway yang dilaluinya pada setiap router-router yang akan digunakan.
- latar Belakang
Belajar dan menerapkan Routing Static Lab di 2 router melalui mikrotik.
- Maksud dan tujuan
- Membuat Pc1 dan Pc2 dapat saling terhubung satu sama lain.
- Dapat memiliki IP adress dan Gateway masing - masing router.
- Dapat mengeping router masing - masing melalui terminal.
- Hasil yang diharapkan
1. Dapat mengerti dan mencoba membuat lab routing static dengan 2 router melalui winbox.
2. Bisa saling terhubung masing - masing pc1 dan pc2.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop / Netboox.
2. Mikrotik routerboard.
3. Aplikasi Wibox.
4. Modul tentang Lab Routing Static 2 Router.
C. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Sekitar kurang lebih 30 menit sampai 45 menit.
D. PROSES DAN TAHAP PELAKSANAAN
Langkah - langkah mengkonfigurasi routing static lab1 :
1. Buka Terminal dengan Klik Ctrl + T.
2. Disini kita akan konfigurasi pada router 1 melalui terminal.
- Merubah nama router :
"[admin@Mikrotik] system identity set name=Router1".
- Menambahakan IP address pada ether 1 ke arah router 2:
"[admin@Router1] > ip address add address=100.45.32.1
netmask=255.255.255.252 interface=ether1".
- Menambahkan IP address pada ether2 ke arah LAN C1
[admin@Router1] > ip address add address=192.168.10.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2.
- Tes Koneksi ke PC di LAN1, yakni host C1:
[admin@Router1] > ip address add address=192.168.10.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2.
- Tes Koneksi ke PC di LAN1, yakni host C1:
[admin@Router1] > ping 192.168.10.2
192.168.10.2 56 64
192.168.10.2 56 64 2ms
192.168.10.2 56 64 2ms
192.168.10.2 56 64 1ms
192.168.10.2 56 64 2ms
- Konfigurasi Routing
"[admin@Router1] > ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=100.45.32.2"
= 100.45.32.1/30. -> Interface = ether1 -> Apply dan ok.
5. Masuk di IP -> address -> Klik tambah -> Beri address = 192.168.10.1/24. -> interface = ether2. -> Apply dan Ok.
6. Pilih IP -> Routes -> Klik Tambah -> Beri Dst. Address = 192.168.20.0/24. -> Gateway = 100.45.32.2 -> Apply dan ok.
7. Sekarang konfigurasi pada router2:
- Merubah nama router:
[admin@Mikrotik] system identity set name=Router2.
- Menambahkan IP address pada ether 1 arah router1:
[admin@Router2] > ip address add address=100.45.32.2 netmask=255.255.255.252 interface=ether1.
- Mwnambahkan IP address pada ether2 ke arah LAN C2.
[admin@Router2] > ip address add address=192.168.20.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2
- Tes Koneksi ke PC di LAN2 yakni host C2.
[admin@Router2] > ping 192.168.20.2 HOST SIZE TTL TIME STATUS
192.168.20.2 56 64 2ms
192.168.20.2 56 64 2ms
192.168.20.2 56 64 2ms
192.168.20.2 56 64 1ms
192.168.20.2 56 64 2ms
- Konfigurasi routing
[admin@Router2] > ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=100.45.32.1.
8. Konfigurasi router2 melalui winbox
Setting IP Address pada router2
9. Pilih IP -> Routes -> Klik Tambah -> Beri Dst. Address = 192.168.10.0/24. -> Gateway = 100.45.32.1 -> Apply dan ok.
Dengan konfigurasi kedua Router diatas, sekarang Host C1 bisa berkomunikasi dengan Host C2 walaupun berbeda jaringan.
10. Tes ping di terminal dan lihat hasilnya
Hasil Trace dari Host C1 ke C2
admin[Rahmad]> ping 192.168.20.2
192.168.20.2 icmp_seq=1 ttl=62 time=5.000 ms
192.168.20.2 icmp_seq=2 ttl=62 time=5.000 ms
192.168.20.2 icmp_seq=3 ttl=62 time=4.001 ms
192.168.20.2 icmp_seq=4 ttl=62 time=4.000 ms
192.168.20.2 icmp_seq=5 ttl=62 time=4.001 ms
admin[Rahmad]> trace 192.168.20.2
trace to 192.168.20.2, 8 hops max, press Ctrl+C to stop
1 192.168.10.1 2.001 ms 1.000 ms 4.000 ms
2 100.45.32.2 4.000 ms 1.000 ms 2.001 ms
3 *192.168.20.2 11.000 ms (ICMP type:3, code:3, Destination port unreachabl
e)
Hasil Trace dari Host C2 ke C1
192.168.10.2 icmp_seq=1 ttl=62 time=3.000 ms
192.168.10.2 icmp_seq=2 ttl=62 time=3.000 ms
192.168.10.2 icmp_seq=3 ttl=62 time=2.000 ms
192.168.10.2 icmp_seq=4 ttl=62 time=6.001 ms
192.168.10.2 icmp_seq=5 ttl=62 time=4.000 ms
admin[rahmad]> trace 192.168.10.2
trace to 192.168.10.2, 8 hops max, press Ctrl+C to stop
1 192.168.20.1 2.000 ms 2.000 ms 1.000 ms
2 100.45.32.1 3.001 ms 2.000 ms 2.000 ms
3 *192.168.10.2 3.000 ms (ICMP type:3, code:3, Destination port unreachable
E. HASIL YANG DI DAPATKAN
- Dapat membaut Lab routing static dengan 2 router.
- Mengetes dengan masing - masing router dengan benar dan sukses.
- Bisa mengkonfigurasi IP adress di masing - masing pc.
F. RUMUSAN PERMASALAHAN
1. Bagaimana solusi jika terjadi eror pada saat konfigurasinya.
2. Apa itu Lab Routing Static
3. Bagimana cara membagi IP adress dan Gateway di masing - masing PC.
G. KESIMPULAN
Jadi, membuat lab Routing static dengan 2 router mudah jika kita melakukan langkah - langkah dari awal hingga akhir dengan benar dan tepat.
H. REPRENSI DAN DAFTAR PUSTAKA
1. jurnalmikrotik.blogspot.com › Routing › Tutorial.
Wasalamualikum wr . wb
0 komentar:
Posting Komentar